Minggu, 29 Juni 2014

Manusia dan Harapan

 A. Harapan 
    
    Setiap manusia pasti mempunyai harapan. Harapan tersebut tergantung pada pengalaman, pengetahuan, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing individual. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan itu sendiri. Agar harapan terwujud, perlu usaha dengan sungguh-sungguh karena harapan juga menyangkut dengan masa depan seseorang. Dan tentu jangan lupa berdoa karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.

Contoh :
Seorang Mahasiswa rajin belajar dengan sungguh-sungguh untuk Ujian Akhir Semester. Tentu dengan harapan didalamnya demi mendapatkan ipk tinggi dan membanggakan kedua orang tuanya.
B. Mengapa Manusia Mempunyai Harapan ?
      
      Karena manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Ada beberapa harapan manusia atau kebutuhan manusia itu ialah:

Kelangsungan hidup (survival)
    
      Untuk melangsungkan hidupnya, manusia membutuhkan sandang, pangan, dan papan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, manusia sejak kecil telah mulai belajar. Dengan pengetahuan yang tinggi, harapan memperoleh sandang, pangan, dan papan yang layak akan terpenuhi.

Keamanan
 
      Setiap orang membutuhkan keamanan. Rasa aman tidak harus diwujudkan dengan perlindungan yang nampak, secara moral pun orang lain dapat memberi rasa aman. Dalam hal ini agama sering merupakan cara memperoleh keamanan moril bagi pemiliknya.

Hak dan Kewajiban Mencintai dan Dicintai
 
     Tiap orang mempunyai hak dan kewajiban. Bila seseorang telah menginjak dewasa, maka ia merasa sudah dewasa, sehingga saatnya mempunyai harapan untuk dicintai dan mencintai. Pada usia remaja, biasanya terjadi konflik batin pada dirinya dengan pihak orang tua. Sebab umumnya remaja mulai menentang sifat-sifat orang tua yang dianggap tidak sesuai dengan alamnya.

Perwujudan cita-cita
 
   Selanjutnya manusia berharap diakui keberadaannya sesuai dengan keahliannya. Pada saat itu manusia mengembangkan bakat atau kepandainnya agar diakui kehebatannya.

C. Kepercayaan
 
    Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.

Kebenaran
 
    Kebenaran atau benar amat penting bagi manusia. Dalam tingkah laku, ucapan, perbuatan, manusia selalu berhati-hati agar mereka tidak menyimpang dari kebenaran. Manusia sadar jika mereka menyimpang dari kebenaran dalam hal-hal tersebut, dapat mencemarkan namanya. Kebenaran atau benar merupakan kunci kebahagiaan manusia. Itulah sebabnya manusia selalu berusaha mencari, mempertahankan, memperjuangkan kebenaran.
 
D. Berbagai kepercayaan dan usaha meningkatkannya
 
Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Kepercayaan dapat dibedakan atas:

* Kepercayaan pada diri sendiri
 
   Percaya pada diri sendiri hakikatnya percaya pada Tuhan Yang Maha Esa. 

* Kepercayaan kepada orang lain
 
   Kepercayaan kepada orang lain sudah tentu percaya terhadap kata hatinya, perbuatan yang sesuai dengan kata hati, atau terhadap kebenarannya.

* Kepercayaan kepada pemerintah
 
   Manusia sebagai warga negara percaya kepada pemerintah. Misalnya jangan sedikit-sedikit langsung menolak dan langsung tidak setuju kepada keputusan pemerintah. Yakinlah bahwa pemerintah juga punya pertimbangan-pertimbangan agar rakyatnya sejahtera.

* Kepercayaan kepada Tuhan
  
   Keberadaan manusia bukan dengan sendirinya, tetapi diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan berarti keyakinan dan pengakuan kebenaran. Kepercayaan itu amat penting, karena merupaka tali kuat yang dapat menghubungkan rasa manusia dengan Tuhannya. Kepercayaan atau pengakuan akan adanya zat Yang Maha Tinggi yang menciptakan alam semesta dan isinya merupakan konsekuensi tiap-tiap umat beragama dalam melakukan pemujaan kepada zat tersebut.
        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar