Minggu, 27 November 2016

Antar Muka Fitur Antar Muka Telematika, dan Teknologi Antar Muka

Apa itu Antar Muka?

1
Pengertian antarmuka (interface) adalah suatu layanan yang disediakan sistem operasi sebagai sarana interaksi anatara pengguna dengan sistem operasi. Antarmuka adalah komponen sistem operasi yang bersentuhan langsung dengan pengguna. Terdapat dua jenis antarmuka, yaitu Command Line Interface (CLI) dan Graphical User Interface (GUI).
Command Line Interface (CLI) CLI adalah tipe antarmuka dimana pengguna berinteraksi dengan sistem operasi melalui text-terminal. Pengguna menjalankan perintah dan program di sistem operasi tersebut dengan cara mengetikkan baris-baris tertentu.Meskipun konsepnya sama, tiap-tiap sistem operasi memiliki nama atau istilah yang berbeda untuk CLI-nya. Graphical User Interface (GUI) GUI adalah tipe antarmuka yang digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan sistem operasi melalui gambar-gambar grafik, ikon, menu, dan menggunakan perangkat penunjuk (pointing device) seperti mouse atau track ball. Elemen-elemen utama dari GUI bisa diringkas dalam konsep WIMP ( window, icon, menu, pointing device). User interface berfungsi untuk menginputkan pengetahuan baru ke dalam basis pengetahuan sistem pakar (ES) dan menampilkan penjelasan sistem dan memberikan panduan pemakaian sistem secara menyeluruh step by step sehingga user mengerti apa yang akan dilakukan terhadap suatu sistem. Yang terpenting dalam membangun user interface adalah kemudahan dalam memakai atau menjalankan sistem, interaktif, komunikatif, sedangkan kesulitan dalam mengembangkan atau membangun suatu program jangan terlalu diperlihatkan.

Antarmuka pemakai (User Interface) adalah suatu cara komunikasi anatara pengguna (user) dengan sistem. Antarmuka pemakai (user Interface) dapat menerima informasi dari pengguna (user) dan memberikan informasi kepada pengguna (user) untuk membantu mengarahkan alur penelusuran masalah sampai ditemukan suatu solusi. User interface, berfungsi untuk menginputkan pengetahuan baru ke dalam basis pengetahuan sistem pakar (ES), menampilkan penjelasan sistem dan memberikan panduan pemakaian sistem secara menyeluruh step by step sehingga user mengerti apa yang akan dilakukan terhadap suatu sistem.

Yang terpenting dalam membangun user interface adalah kemudahan dalam menggunakan atau menjalankan sistem, interaktif, komunikatif, sedangkan kesulitan dalam mengembangkan atau membangun suatu program jangan terlalu diperlihatkan.

Terdapat 6 macam fitur yang terdapat pada antarmuka pengguna telematika.
Fitur-fitur itu antara lain:

1. Head Up Display System


Head Up Display (HUD) merupakan sebuah tampilan transparan yang menampilkan data tanpa mengharuskan penggunanya untuk melihat ke arah yang lain dari sudut pandang biasanya. Asal nama dari alat ini yaitu pengguna dapat melihat informasi dengan kepala yang terangkat (head up) dan melihat ke arah depan daripada melihat ke arah bawah bagian instrumen. Walaupun HUD dibuat untuk kepentingan penerbangan militer, sekarang HUD telah digunakan pada penerbangan sipil, kendaraang bermotor dan aplikasi lainnya.

Contoh Head Up Display (HUD) :
Automobile
General Motors mulai menggunakan display head-up pada tahun 1988 dengan layar warna, pertama muncul pada tahun 2001 pada Corvette. Pada tahun 2003, BMW menjadi produsen Eropa pertama yang menawarkan HUDs. Menampilkan menjadi semakin tersedia dalam mobil produksi, dan biasanya menawarkan speedometer, tachometer, dan menampilkan sistem navigasi. Tampilan malam pun juga ditampilkan melalui HUD di General Motors tertentu, Honda, Toyota dan kendaraan Lexus. Manufaktur lainnya seperti Citroen, Saab, dan Nissan saat ini menawarkan beberapa bentuk sistem HUD. HUDs Sepeda Motor helm juga tersedia secara komersial.

2.Tangible User Interface
Tangible User Interface, yang disingkat TUI, adalah antarmuka dimana seseorang dapat berinteraksi dengan informasi digital lewat lingkungan fisik. Nama inisial Graspable User Interface, sudah tidak lagi digunakan. Salah satu perintis TUI ialah Hiroshi Ishii, seorang profesor di Laboratorium Media MIT yang memimpin Tangible Media Group. Pandangan istimewanya untuk tangible UI disebut tangible bits, yaitu memberikan bentuk fisik kepada informasi digital sehingga membuat bit dapat dimanipulasi dan diamati secara langsung.

Contoh Tangible User Interface (TUI) :
· Mesin Penjawab Marmer oleh Durrell Uskup (1992). marmer adalah merupakan suatu pesan yang ditinggalkan di mesin penjawab. Menjatuhkan marmer ke piring pemutar,lalu memutar ulang pesan yang terkait.
·   Sistem Topobo. Blok di Topobo seperti blok LEGO yang bisa diambil bersama-sama, tetapi juga dapat bergerak sendiri menggunakan komponen bermotor. Seseorang dapat mendorong, menarik, dan memutar blok-blok, dan blok-blok bisa menghafal gerakan-gerakan ini dan menggulang kembali gerakan-gerakan tersebut.

3. Computer Vision


Computer Vision (komputer visi) merupakan ilmu pengetahuan dan teknologi dari mesin yang melihat. Dalam aturan pengetahuan, komputer visi berhubungan dengan teori yang digunakan untuk membangun sistem kecerdasan buatan yang membutuhkan informasi dari citra (gambar). Data citranya dapat dalam berbagai bentuk, misalnya urutan video, pandangan deri beberapa kamera, data multi dimensi yang di dapat dari hasil pemindaian medis.
Contoh aplikasi dari computer vision :
Beberapa aplikasi yang dihasilkan dari Computer Vision antara lain :
· Psychology, AI – exploring representation and computation in natural vision
· Optical Character Recognition – text reading
· Remote Sensing – land use and environmental monitoring
· Medical Image Analysis – measurement and interpretation of many types of images
· Industrial Inspection – measurement, fault checking, process control
· Robotic – navigation and control.

4.Browsing Audio Data


Browsing Audio Data merupakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video / audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera.

Contoh Browsing Audio Data:
informasi yang dapat dicari (browsed) melalui internet, yaitu: informasi berupa teks (text/plain, text/html), image (image/gif, image/jpeg, image/png), video (video/mpeg, video/quicktime), audio (audio/basic, audio/wav) dan application (application/msword, application/octet-stream).

5.Speech Recognition


Dikenal juga dengan pengenal suara otomatis (automatic speech recognition) atau pengenal suara komputer (computer speech recognition). Merupakan salah satu fitur antarmuka telematika yang merubah suara menjadi tulisan. Istilah ‘voice recognition’ terkadang digunakan untuk menunjuk ke speech recognition dimana sistem pengenal dilatih untuk menjadi pembicara istimewa, seperti pada kasus perangkat lunak untuk komputer pribadi, oleh karena itu disana terdapat aspek dari pengenal pembicara, dimana digunakan untuk mengenali siapa orang yang berbicara, untuk mengenali lebih baik apa yang orang itu bicarakan. Speech recognition merupakan istilah masukan yang berarti dapat mengartikan pembicaraan siapa saja.

Contoh Speech Recognition :
Aplikasi perawatan kesehatan. dalam metode perawatan kesehatan domain, bahkan di bangunmeningkatkan teknologi pengenalan suara (transcriptionist medis (MTs) belum menjadi ibunya.

6.Speech Synthesis


Speech synthesis merupakan hasil kecerdasan buatan dari pembicaraan manusia. Komputer yang digunakan untuk tujuan ini disebut speech syhthesizer dan dapat diterapkan pada perangkat lunak dan perangkat keras. Sebuah sistem text to speech (TTS) merubah bahasa normal menjadi pembicaraan.

Contoh Speech Synthesis :
Sebuah sistem text-to-speech (TTS) yang dapat mengkonversikan teks dengan bahasa biasa menjadi suara. Program TTS yang jelas dapat membantu orang dengan gangguan visual atau ketidakmampuan membaca, untuk mendengarkan pada pekerjaan yang tertulis dalam komputer. Banyak Sistem Operasi komputer yang telah dimasukkan speech synthesizer sejak tahun 1980-an.

Teknologi Antar Muka

Antarmuka pemakai (User Interface) merupakan mekanisme komunikasi antara pengguna (user) dengan sistem. Antarmuka pemakai (User Interface) dapat menerima informasi dari pengguna (user) dan memberikan informasi kepada pengguna (user) untuk membantu mengarahkan alur penelusuran masalah sampai ditemukan suatu solusi.

Contoh dari teknologi interface ialah interface blackberry messanger.
     

Kelebihan dari interface bbm versi android sesuai gambar diatas yaitu untuk melihat profil kita harus mengaktifkan sidebar, inilah keunggulan versi terbaru. Kemudian adanya private chat, yang mana memungkinkan untuk mengobrol lebih rahasia dan secara otomatis akan terhapus. Adapun tampilan profil yang semula kotak, menjadi bulat, adanya fitur call yang memungkinkan menepon menggunakan bbm, dapat mengirim lokasi kita saat ini kepada teman, dan masih banyak kelebihan yang ditawarkan dari bbm versi terbaru ini. Kelebihan dari versi terbaru ini lebih memudahkan user menggunakan aplikasi ini. 


Kekurangan dari interface bbm versi terbaru ini masih sama, yaitu kualitas profile picture masih kurang bagus. 


Daftar Pustaka:



Jumat, 28 Oktober 2016

DAMPAK TELEMATIKA DI INDONESIA DAN DUNIA

Pengertian Telematika

Telematika merupakan teknologi komunikasi jarak jauh, yang menyampaikan informasi satu arah, maupun timbal balik, dengan sistem digital. Pengertian Telematika sendiri lebih mengacu kepada industri yang berhubungan dengan penggunakan komputer dalam sistem telekomunikasi. Yang termasuk dalam telematika ini adalah layanan dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu contoh telematika. Telematika menunjuk pada hakikat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekominikasi, media, dan informatika.

Pada saat ini banyak sekali tantangan pada berbagai bidang kehidupan sehari-hari yang perlu di tangani menggunakan teknologi yang salah satu contohnya adalah teknologi informasi. Perkembangan telematika yang semakin luas dapat mengatasi segala macam hamabatan yang ada jika kita benar dalam mengelolanya. Telematika merupakan contoh dari perkembangan teknologi informasi yang ada. Tanpa pemahaman yang mencukupi maka akan menyebabkan suatu ketergantungan terhadap pihak lain karena begitu minimnya pemanfaatan teknologi informasi ini sebagai alat bantu dalam memimpin sebuah bangsa.


Perkembangan Telematika di Indonesia

Telematika banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang, salah satunya adalah bidang telekomunikasi yang berfokus pada pertukaran data yang menjadi kebutuhan konsumen mereka seperti telekomunikasi lewat telepon, saluran televisi, radio, media lainnya, dan juga sistem pelacakan navigasi secara realtime berbasis satelit yang disebut GPS(Global Positioning System). Pada penerapaannya, Telematika menggunakan suatu teknologi pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi melalui perangkat telekomunikasi dalam hubungannya dengan pengaruh pengendalian/control pada objek jarak jauh. 
Untuk di Indonesia sendiri, perkembangan telematika mengalami tiga periode berdasarkan fenomena yang terjadi di masyarakat, yaitu:
  1. Periode rintisan yang berlangsung akhir tahun 1970-an sampai dengan akhir tahun 1980-an. Pada tahun 1970-an, perhatian yang minim dan pasokan listrik yang terbatas, membuat Indonesia tidak cukup mengindahkan perkembangan telematika. Pada tahun 1980-an, jaringan telpon, saluran televisi nasional, stasiun radio nasional dan internasional, dan komputer mulai dikenal di Indonesia, walaupun penggunanya masih terbatas.
  2. Periode kedua disebut periode pengenalan, rentang wktunya adalah tahun 1990-an.Jaringan radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri marak pada awal tahun ini. Teknologi telematika, seperti computer, internet, pager, handphone, teleconference, siaran radio dan televisi internasional - tv kabel Indonesia, mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia. Periode pengenalan telematika ini mengalami lonjakan pasca kerusuhan Mei 1998. 
  3. Periode ketiga yaitu periode aplikasi dimulai tahun 2000. Awal era millennium inilah, pemerintah Indonesia serius menaggapi perkembangan telematika dalam bentuk keputusan politik dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden No. 50 Tahun 2000 tentang Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI), dan Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2001 tentang Pendayagunaan Telematika. Sepanjang tahun 2007 yang lalu, Indonesia telah mengalami pertumbuhan 48% persen terutama di sektor sellular yang mencapai 51% dan FWA yang mencapai 78% dari tahun sebelumnya. Namun, peluang untuk memperoleh informasi bernuansa porno dan bentuk kekerasan lainnya, menjadi sangat mudah didapatkan dalam teknologi telematika. 

Manfaat dari Telematika:

1. Sebagai sarana penyebaran informasi yang sangat luas dan cepat
2. Penggunaan telematika sendiri diharapkan dapat mencerdaskan masyarakat pada khususnya di daerah-daerah tertinggal sehingga dapat membantu pemerataan pembangunan.
3. Dalam dunia usaha manfaat telematika dapat digunakan sebagai sarana untuk mempromosikan sebuah produk dan mempermudah transaksi dalam berbisnis dan juga meningkatkan pendapatan dan dapat meningkatkan perekonomian.
4. Manusia sebagai mahluk sosial artinya manusia membutuhkan orang lain dan lingkungan sosialnya sebagai sarana untuk bersosialisasi dalam dan telematika juga mendukung hal tersebut pada akhir-akhir ini sangat booming media jejaring sosial seperti facebook, twitter, whatsapp, yahoo messenger, dll sehingga kita dapat berkomunikasi kapan saja dan dengan siapa saja dan tidak terhalang jarak dan waktu.
5. Mempermudah Pemerintah dalam hal memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui e-goverment.

Dampak Positif Telematika Secara Umum

- Memudahkan dalam mendapatkan Informasi

- Saat ini mendapatkan informasi apa saja abisa didapatkan dari internet

- Krmudahan dalam memperoleh data

- Dengan perkembangan dalam Telematika, kita dapat memperoleh informasi dari berbagai sumber.

- Menghemat waktu danbiaya

- Orang lain dapat berkomuunikasi secara jarak jauh, sehingga menghemat waktu dam tidak perlu      megnegluarkan uang untuk bertatap muka.


Dampak Negatif Telematika Secara Umum

- Tindakan kejahatan yang dilakukan dengan mengguankan media internet. Contohnya, tindakan yang disebut carding adalah cyber, dapat menggunakan data tersebut untuk keuntungan pribadi.

- Penyebaran Virus atau malicious ware fraud atau penipuan yang n\menggunakan electronic mail sebagai alat penyebaran informasi bagi si penipu.

- Kejahatan Telematika merugikan individu, misal lima orang hacker (penyusup) yang berada di Moskow telah mencuri sekitar 5400 ata kartu kredit milik orang Russia dan orang asing

- Kejahatan Telematika merugikan perusahaan atau organisasi.


Hal-hal yang harus dilakukan untuk mengurangi dampak negatif dari telematika adalah dengan menggunakan Teknologi Informasi sesuai dengan kebutuhan jangan lakukan hal-hal yang tidak terlalu penting seperti bermain game karena hal tersebut akan menyebabkan kecanduan, lalu cara lainnya adalah dengan memblokir halaman-halaman yang tidak bersifat edukatif dan yang terakhir adalah tidak menggunakan Teknologi Informasi untuk berbuat kejahatan dan membuat kebijakan seperti aturan dari penggunaan akses Teknologi Informasi sesuai hokum yang berlaku di kementrian komunikasi dan informatika.

Fungsi Telematika tentunya sebagai penjembatan informasi yang luas dan kemudahan akses, penggunaaan telematika diharapkan dapat mencerdaskan masyarakat dengan berbagai informasi yang bermanfaat sesuai dengan kebutuhan masyarakat dalam mengakses informasi. akan lebih mudah untuk mengetahui perkembangan informasi melalui layanan telematika.

Keuntungannya Bagi Masyarakat
  1. Manfaat internet dalam e Business secara nyata dapat menekan biaya transaksi dalam berbisnis dan memberikan kemudahan dalam diversifikasi kebutuhan.
  2. Manfaat internet dalam e Goverment bisa meningkatkan kinerja pemerintah dalam menyediakan informasi dan layanan untuk masyarakat.
  3. Dalam bidang kesehatan dan juga pendidikan secara nyata juga telah memberikan nilah tambah bagi masyarakat luas.
  4. Telematika cukup memberi warna tersendiri dalam perekonomian nasional. Ditandai dengan mulai maraknya sekelompok anak muda membangun bisnis baru menggunakan teknologi Internet, maka Indonesia tak ketinggalan dalam booming perdagangan elektronis / electronic commerce (e-commerce).
  5. Pembangunan sektor Telematika diyakini akan memengaruhi perkembangan sektor-sektor lainnya.

Keuntungannya Bagi Anak – Anak
  1. Diantara manfaat yang dapat diperoleh adalah penggunaan perangkat lunak pendidikan seperti program-program pengetahuan dasar membaca, berhitung, sejarah, geografi, dan sebagainya. Tambahan pula, kini perangkat pendidikan ini kini juga diramu dengan unsur hiburan (entertainment) yang sesuai dengan materi, sehingga anak semakin suka.
  2. Manfaat lain bisa diperoleh anak lewat program aplikasi berbentuk games yang umumnya dirancang untuk tujuan permainan dan tidak secara khusus diberi muatan pendidikan tertentu. Beberapa aplikasi games dapat berupa petualangan, pengaturan strategi, simulasi, dan bermain peran (role-play).
  3. Dalam kaitan ini, komputer dalam proses belajar, akan melahirkan suasana yang menyenangkan bagi anak. Gambar-gambar dan suara yang muncul juga membuat anak tidak cepat bosan, sehingga dapat merangsang anak mengetahui lebih jauh lagi. Sisi baiknya, anak dapat menjadi lebih tekun dan terpicu untuk belajar berkonsentrasi
Dampak Positif Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan

  • Informasi yang dibutuhkan untuk menjadi lebih cepat dan lebih mudah dalam mengakses tujuan pendidikan.
  • Inovasi dalam pembelajaran tumbuh di hadapan e-learning inovasi yang lebih memudahkan proses pendidikan.
  • Kemajuan TIK juga akan memungkinkan pengembangan teleconference kelas virtual atau kelas yang berbasis yang tidak memerlukan pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
  • Sistem administrasi pada lembaga pendidikan akan lebih mudah dan lancar karena penerapan sistem TIK.
  • Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber pengetahuan dan pendidikan pusat.
  • Munculnya metode pembelajaran yang baru, yang memungkinkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi menciptakan metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi yang abstrak, karena materi dapat dibuat dengan bantuan teknologi abstrak.
  • Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dan guru, tetapi juga dapat menggunakan layanan pos, internet dan lain-lain.
  • Mengurangi lag dalam penggunaan TIK dalam pendidikan dibandingkan dengan negara-negara berkembang dan negara maju lainnya.
  • Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
  • ICT sebagai sistem pendukung keputusan dalam dunia pendidikan. Guru meningkatkan kompetensi mereka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan profil lembaga pendidikan yang diakui oleh Pemerintah.
  • Berbagi hasil penelitian, penelitian yang dipublikasikan dalam internet akan mudah digunakan oleh orang lain di seluruh penjuru dunia dengan cepat.
  • Konsultasi dengan ahli, konsultasi ahli di bidang undangan dapat dilakukan dengan mudah bahkan jika para ahli sangat banyak di tempat.
  • Perpustakaan online, perpustakaan online adalah perpustakaan dalam bentuk digital.
  • Diskusi online. Diskusi online adalah diskusi yang dilakukan melalui internet.
  • Kelas online. Aplikasi kelas online dapat digunakan untuk lembaga-lembaga pendidikan jarak jauh, seperti universitas dan sekolah-sekolah terbuka. “Computer Aided Instruction” telah melihat sedikit peningkatan kinerja siswa pada pilihan ganda, pengujian standar di beberapa daerah. Computer Aided (atau dibantu) Instruksi (CAI), yang umumnya mengacu pada siswa belajar mandiri atau tutorial pada PC, telah terbukti sedikit meningkatkan nilai tes siswa dalam membaca dan matematika keterampilan atau mata pelajaran lain, meskipun apakah peningkatan ini berkorelasi dengan peningkatan yang signifikan dalam belajar siswa.
  • TIK digunakan dalam mata pelajaran sekolah yang berbeda. Penggunaan ICT untuk simulasi dan pemodelan dalam sains dan matematika telah terbukti efektif, karena memiliki perangkat lunak pengolah kata dan komunikasi (e-mail) dalam pengembangan bahasa dan kemampuan komunikasi siswa.
  • Akses luar sekolah mempengaruhi kepercayaan pengguna. Siswa yang menggunakan komputer di rumah juga menggunakan komputer di sekolah lebih sering dan lebih percaya diri daripada siswa yang tidak memiliki akses di rumah mereka.
Dampak Negatif Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Pendidikan
  • Kemajuan TI akan semakin memudahkan pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI) karena akses mudah ke data yang menyebabkan orang plagiatis akan melakukan kecurangan.
  • Meskipun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan seperti sistem tanpa celah, tetapi jika ada kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal.
  • Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (jangka pendek perhatian).
  • Tes Program kerahasiaan semakin terancam tes kecerdasan seperti tes Raven, Differential Uji bakat dapat diakses melalui compact disk. Implikasi dan masalah tes psikologis yang ada akan mudah bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan tingkat kebocoran melalui internet.
  • Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak pidana. Kita tahu bahwa kemajuan di bidang pendidikan juga mencetak generasi e-book tinggi berpengetahuan tetapi moral yang rendah. Misalnya, dengan ilmu komputer yang tinggi maka orang akan mencoba untuk menerobos sistem perbankan dan lain-lain.
  • Tidak membuat TI sebagai media atau sarana hanya dalam belajar, misalnya, kita tidak hanya men-download, tapi masih membeli buku cetak, tidak hanya mengunjungi perpustakaan digital, tetapi juga masih mengunjungi perpustakaan.
  • Pertimbangkan penggunaan TI dalam pendidikan, khususnya bagi anak-anak yang masih berada dalam kendali sementara membuat pembelajaran dengan TI. Analisis pro dan kontra penggunaan.
  • Mahasiswa dan kadang-kadang guru, bisa aspek adiktif teknologi, bukan isi pelajaran. Hanya karena topik dapat diajarkan melalui TI, itu tidak berarti bahwa itu diajarkan secara efektif melalui TI. Bahkan jika subjek dapat diajarkan secara efektif melalui TI, dan ada uang yang tersedia, itu tidak berarti bahwa selalu ada manfaat untuk itu. Ada banyak penelitian atau studi yang dilakukan untuk melihat dan melihat apakah penggunaan TIK dapat meningkatkan pembelajaran.
  • Perlu untuk tujuan yang jelas. TI dipandang kurang efektif (atau tidak efektif) saat tujuan penggunaannya tidak jelas. Seperti untuk menggunakan internet untuk mencari video porno saat menggunakan komputer di sekolah.

Rabu, 05 Oktober 2016

ARSITEKTUR TELEMATIKA (KLIEN, SERVER, CLIENT-SERVER)

Arsitektur Telematika sendiri merupakan struktur desain komputer dan semua rinciannya, seperti sistem sirkuit, chip, bus untuk ekspansi slot, BIOS dan sebagainya. Tiga elemen utama sebuah arsitektur, masing-masing sering dianggap sebagai arsitektur, adalah:

1. Arsitektur sistem pemrosesan
Menentukan standar teknis untuk hardware, lingkungan sistem operasi, dan software aplikasi, yang diperlukan untuk menangani persyaratan pemrosesan informasi perusahaan dalam spektrum yang lengkap. Standar merupakan format, prosedur, dan antar muka, yang menjamin bahwa perlengkapan dan software dari sekumpulan penyalur akan bekerja sama.

2. Arsitektur telekomunikasi dan jaringan
Menentukan kaitan di antara fasilitas komunikasi perusahaan, yang melaluinya informasi bergerak dalam organisasi dan ke peserta dari organisasi lain, dan hal ini juga tergantung dari standar yang berlaku.

3. Arsitektur data
Sejauh ini merupakan yang paling rumit diantara ketiga arsitektur di atas, dan termasuk yang relatif sulit dalam implementasinya, menentukan organisasi data untuk tujuan referensi silang dan penyesuaian ulang, serta untuk penciptaan sumber informasi yang dapat diakses oleh aplikasi bisnis dalam lingkup luas.

Dengan kemajuan teknologi telekomunikasi dan teknologi informasi atau lebih dikenal dikenal dengan istilah Telematika atau dalam istilah asingnya ICT (Information and Communication Technology) menawarkan sesuatu yang pada awal perkembangan komputer sangatlah mahal yaitu mini komputer, workstation dan personal komputer yang memiliki kemampuan setara mainframe dengan harga yang jauh lebih murah. Hal itu mendorong munculnya paradigma baru dalam pemrosesan data yaitu apa yang disebut Distributed Processing dimana sejumlah komputer mini komputer, workstation atau personal komputer menangani semua proses yang didistribusikan secara phisik melalui jalur jaringan komunikasi.

Arsitektur Telematika memiliki 2 model yaitu, Client & Server. Client & Server ini merupakan pengapplikasian dari Arsitektur Telematika. Client-Server dalam perkembangannya banyak yang menggunakan dan juga mengembangkan Client-Server ini terutama pada perusaah - perusahaan besar seperti, Baan, Informix, Lotus, Microsoft, Oracle dan PeopleSoft.


1. Arsitektur dari segi Client


Arsitektur dari segi Client lebih mengarah kepada pelaksanaan data yang berhubungan dengan browser dan dengan menggunakan koneksi HTTP. Salah satu contohnya adalah Javascript. JavaScript dalam melakukan pemprosesannya dengan Client menggunakan Cookies sebagai penyimpanan data ke dalam Client.

Berikut ini adalah Ciri Khas Arsitektur dari segi Client :

1. Selalu melakukan permintaan Hak Akses ke Server.
2. Menunggu penerimaan balasan dari Server.
3. Terkadang terhubung ke sejumlah kecil server di waktu tertentu.
4. Berinteraksi langsung dengan end-user menggunakan GUI.

2. Arsitektur dari segi Server


Arsitektur dari segi Server memiliki Web Khusus Server untuk mengeksekusi berbagai perintah dengan menggunakan metode HTTP. Contohnya Script Tag yang tertanam di dalam halaman HTML. Tag Script ini akan mengeksekusi perintah dengan sendirinya. Jenis Jenis Arsitektur dari segi Server yaitu, web server, FTP server, database server, dan Email server.

Berikut ini adalah Karakteristik Khusus Arsitektur dari segi Server :

1. Selalu menunggu permintaan dari salah satu Client.
2. Melayani permintaan Client dan menyelesaikan permintaan Client dengan mengirimkan data dari Server.
3. Server selalu dapat berkomunikasi dengan Client dan melayani permintaan Client.
  
3. Arsitektur dari segi Client - Server


Arsitektur dari segi Client - Server ini terdiri dari 3 jenis yaitu, Single - Tier, Two - Tier, danMulti Tier. Saya akan membahas satu persatu dari ke-3 jenis Arsitektur segi Client Server ini.

1. Single-Tier

                                                    

Pada Arsitektur jenis Single-Tier ini hampir semua komponen produksi yang ada didalam sistem dijalankan pada komputer yang sama. Arsitektur jenis Single-Tier ini memiliki beberapa sifat yang perlu kamu ketahui diantaranya :

1. Design sederhana dan Alternatif harganya mahal
2. Membutuhkan sedikit perlengkapan untuk dibeli dan memudahkan pemeliharaannya
3. Arsitektur jenis ini memiliki kelemahan terutama di bagian sistem keamanannya yang sangat rendah dan juga tidak memiliki skalabilitas.

2. Two-Tier


Pada Arsitektur jenis Two-Tier ini banyak client dan sebuah server yang saling berhubungan melalui jaringan komputer. Applikasi pada client melakukan permintaan ke database yang akan mengirimkan kembali data ke client-nya.

Client - Client yang pintar akan bertanggung jawab pada bagian interaksi antar user. Berikut ini tugas tugas dari client yang harus dilakukan seperti :

1. User interface
2. Interaksi database
3. Pengambilan dan melakukan modifikasi data
4. Melakukan sejumlah aturan bisnis
5. Dapat melakukan penanganan suatu masalah

Server database bertugas sebagai mengolah database. seperti, mengolah tabel, prosedur penyimpanan, dan Trigger. Dalam Arsitektur jenis Two-Tier ini sebagian besar akan menerapkan sistem berbasis database. Berikut ini Kinerja Server database seperti :

1. Melakukan Management data.
2. Keamanan data.
3. Query, Trigger, dan Prosedur penyimpanan.
4. Melakukan penanganan masalah.

Arsitektur Jenis Two-Tier ini bertujuan untuk membuat pengurangan beban pemprosesan dari komputer server ke komputer client. Jadi semakin banyak user kinerja sistem ini tidak akan menurunkan kualitas kerjanya. Akan tetapi, Arsitektur Jenis Two-Tier ini memiliki beberapa kelemahan dan juga keterbatasan untuk mengaksesnya seperti :

1. Kurangnya skalabilitas.
2. Koneksi database harus selalu dijaga.
3. Tidak ada pembaharuan code pada server.
4. Tidak ada keamanan tingkat lanjut untuk menjaga suatu sistem server.

3. Multi Tier


Arsitektur Multi Tier ini merupakan tingkat lanjut dari Two-Tier. Dimana Arsitektur Multi Tier ini dikembangkan untuk menutupi kelemahan - kelamahan dari Two-Tier. Dalam hal pemprosesan tingkatan Multi Tier ini disebarkan melalui tiga lapisan.

Khusus untuh lapisan ke-3 dalam arsitektur ini memiliki sejumlah fungsionalitas khusus seperti:

1. Layanan Presentasi ( Tingkat Client ).
2. Layanan Bisnis ( Tingkat Menengah ).
3. Layanan Data ( Tingkat Sumber Data ).

Konsep dari Arsitektur Multi-Tier ini memiliki model yang membagi sebuah fungsionalitas ke dalam sebuah lapisan - lapisan, pengamplikasian yang mendapatkan skalabilitas, keterbaharuan dan ditingkatnya sebuah lapisan keamanannya.

Sumber :


Rabu, 28 September 2016

Perkembangan Telematika di Indonesia dan Tren Telematika Ke Depan

Bagaimana Sejarah Perkembangan Telematika di Indonesia

Istilah telematika diambil dari bahasa asing, yaitu dalam bahasa Prancis “telematique”. Istilah ini pertama kali digunakan pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam bukunya yang berjudul L’informatisation de la Societe.

Telematika menunjuk pada hakikat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media, dan informatika.

Menurut Wikipedia, istilah telematika ini sering dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah:

1. Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology).

2. Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology). 

3. Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics). Di Indonesia, pengaturan dan pelaksanaan mengenai berbagai bidang usaha yang bergerak di sektor telematika diatur oleh Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika. Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika merupakan unsur pelaksana tugas dan fungsi Departemen di bidang Aplikasi Telematika yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Tugas Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika meliputi :

4. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika. 

5. Pelaksanaan kebijakan di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika. 

6. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan kelembagaan internasional di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika. Penyusunan standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika.

7. Pembangunan, pengelolaan dan pengembangan infrastruktur dan manajemen aplikasi sistem informasi pemerintahan pusat dan daerah.

8. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi. 

9. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika.

Ragam bentuk dari telematika, tidak terlepas dari perkembangannya dimasa lalu. Untuk kasus di Indonesia, perkembangan telematika mengalami tiga periode berdasarkan fenomena yang terjadi di masyarakat. Pertama adalah periode rintisan yang berlangsung akhir tahun 1970-an sampai dengan akhir tahun 1980-an. Periode kedua disebut pengenalan, rentang waktunya adalah tahun 1990-an, dan yang terakhir adalah periode aplikasi. Periode ketiga ini dimulai tahun 2000.

Bangsa Indonesia berusaha untuk tidak tertinggal dengan bangsa lain menyangkut telematika. Dengan dirintis oleh beberapa orang yang berdedikasi pada dunia akademisi, pengenalan dunia telematika mulai dilakukan seiring berkembangnya situasi politik dan ekonomi. Dukungan politik pemerintah dengan berbagai kebijakannya, lebih menggairahkan telematika di Indonesia, dan tentunya industri, serta pengaruh luar negeri mengambil peranan penting disamping ketertarikan masyarakat yang membutuhkannya. Perkembangan telematika di Indonesia mengalami peningkatan, sejalan dengan inovasi teknologi yang terjadi. Prospek ke masa depan, telematika di Indonesia memiliki potensi yang tinggi, baik itu untuk kemajuan bangsa, maupun pemberdayaan sumber daya manusianya.

Menurut Kerangka Kebijakan Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika di Indonesia, disebutkan bahwa teknologi telematika merupakan singkatan dari teknologi komunikasi, media, dan onformatika. Senada dengan pendapat pemerintah, telematika diartikan sebagai singkatan dari tele “telekomunikasi”, ma “multimedia”, dan tika “informatika”. Mengacu kepada penggunaan dikalangan masyarakat telematika Indonesia (MASTEL), istilah telematika berarti perpaduan atau pembauran (konvergensi) antara teknologi informasi (teknologi komputer), teknologi telekomunikasi, termasuk siaran radio maupun televisi dan multimedia.

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, maka didapatkan pemahaman tentang telematika sebagai berikut. 

1. Telematika adalah sarana komunikasi jarak jauh melalui media elektromagnetik. 

2. Kemampuannya adalah mentransmisikan sejumlah besar informasi dalam sekejap, dengan jangkauan seluruh dunia, dan dalam berbagai cara, yaitu dengan perantaan suara (telepon, musik), huruf, gambar dan data atau kombinasi-kombinasinya. Teknologi digital memungkinkan hal tersebut terjadi.

3. Jasa telematika ada yang diselenggarakan untuk umum (online, internet), dan ada pula untuk keperluan kelompok tertentu atau dinas khusus (intranet).

Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa telematika merupakan teknologi komunikasi jarak jauh, yang menyampaikan informasi satu arah, maupun timbal balik, dengan sistem digital maupun menggunakan jaringan internet. Banyak sekali fungsi telematika yang dapat kita pelajari. Dan perkembangan telematika di Indonesia pun sudah baik karena sebagian besar masyarakat di Indonesia telah mengetahui fungsi telematika dan menggunakan sarana yang berunsurkan telematika.

Perkembangan Teletematika Di Indonesia

Saat ini banyak bidang yang memanfaatkan telematika, seperti bidang telekomunikasi yang berfokus pada pertukaran data yang menjadi kebutuhan konsumen mereka seperti telekomunikasi lewat telepon, saluran televise, radio, dan media lainnya, bahkan sistem pelacakan navigasi secara realtime berbasis satelit yang disebut GPS (Global Positoning System).

Dalam penerapannya, telematika menggunakan teknologi pengiriman, penerimaan, dan penyimpanan informasi melalui perangkat telekomunikasi dalam hubungannya dengan pengaruh pengendalian / kontrol pada objek jarak jauh. Dalam penerapan di bidang navigasi, telematika membutuhkan perangkat GPS sebagai perangkat pengiriman data, lalu data telematika diterima oleh layanan (vendor) seluler dan diterukan ke pelanggan. Kemudian data telematika disimpan oleh pelanggan di device telekomunikasi seperti handphone, pda, dan smartphone.

Menurut Kerangka Kebijakan Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika di Indonesia, disebutkan bahwa teknologi telematika merupakan singkatan dari teknologi komunikasi, media, dan onformatika. Senada dengan pendapat pemerintah, telematika diartikan sebagai singkatan dari tele = telekomunikasi, ma = multimedia, dan tika = informatika.

Mengacu kepada penggunaan dikalangan masyarakat telematika Indonesia (MASTEL), istilah telematika berarti perpaduan atau pembauran (konvergensi) antara teknologi informasi (teknologi komputer), teknologi telekomunikasi, termasuk siaran radio maupun televisi dan multimedia. Dalam perkembangannya, teknologi telematika ini telah menggunakan kecepatan dan jangkauan transmisi energi elektromagnetik, sehingga sejumlah besar informasi dapat ditransmisikan dengan jangkauan, menurut keperluan, sampai seluruh dunia, bahkan ke seluruh angkasa, serta terlaksana dalam sekejap. Kecepatan transmisi elektromagnetik adalah (hampir) 300.000 km/detik, sehingga langsung dikirim begitu sampai, memungkinkan orang berdialog langsung, atau komunikasi interaktif.

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, maka dapat disarikan pemahaman tentang telematika sebagai berikut.

1.Telematika adalah sarana komunikasi jarak jauh melalui media elektromagnetik.

2.Kemampuannya adalah mentransmisikan sejumlah besar informasi dalam sekejap, dengan jangkauan seluruh dunia, dan dalam berbagai cara, yaitu dengan perantaan suara (telepon, musik), huruf, gambar dan data atau kombinasi-kombinasinya. Teknologi digital memungkinkan hal tersebut terjadi.

3.Jasa telematika ada yang diselenggarakan untuk umum (online,internet), dan ada pula untuk keperluan kelompok tertentu atau dinas khusus (intranet).

Adapun beberapa perkembangan telematika saat ini , pada beberapa bidang, diantaranya :

1. E-goverment

E-goverment dihadirkan dengan maksud untuk administrasi pemerintahan secara elektronik. Di Indonesia ini, sudah ada suatu badan yang mengurusi tentang telematika, yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI). TKTI mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan dan mempelopori program aksi dan inisiatif untuk menigkatkan perkembangan dan pendayagunaan teknologi telematika di Indonesia, serta memfasilitasi dan memantau pelaksanaannya.

Tim tersebut memiliki beberapa terget. Salah satu targetnya adalah pelaksanaan pemerintahan online atau e-goverment dalam bentuk situs/web internet. Dengan e-goverment, pemerintah dapat menjalankan fungsinya melalui sarana internet yang tujuannya adalah memberi pelayanan kepada publik secara transparan sekaligus lebih mudah, dan dapat diakses (dibaca) oleh komputer dari mana saja.

E-goverment juga dimaksudkan untuk peningkatan interaksi, tidak hanya antara pemerintah dan masyarakat, tetapi juga antar sesama unsur pemerintah dalam lingkup nasional, bahkan intrernasional. Pemerintahantingkat provinsi sampai kabupaten kota, telah memiliki situs online. Contohnya adalah DPR, DKI Jakarta, dan Sudin Jaksel. Isi informasi dalam e-goverment, antara lain adalah profil wilayah atau instansi, data statistik, surat keputusan, dan bentuk interaktif lainnya.

2). E-commerce

Prinsip e-commerce tetap pada transaksi jual beli. Semua proses transaksi perdagangan dilakukan secara elektronik. Mulai dari memasang iklan pada berbagai situs atau web, membuat pesanan atau kontrak, mentransfer uang, mengirim dokumen, samapi membuatclaim.

Luasnya wilayah e-commerce ini, bahkan dapat meliputi perdagangan internasional, menyangkut regulasi, pengiriman perangkat lunak (soft ware), erbankan, perpajakan, dan banyak lagi. E-commerce juga memiliki istilah lain, yakni e-bussines. Contoh dalam kawasan ini adalah toko online, baik itu toko buku, pabrik, kantor, dan bank (e-banking). Untuk yang disebut terakhir, sudah banyak bank yang melakukan transaksi melalui mobile phone, ATM (Automatic Teller Machine – Anjungan Tunai Mandiri) , bahkan membeli pulsa.

3). E-learning

Globalisasi telah menghasilkan pergeseran dalam dunia pendidikan, dalri pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka. Di Indonesia sudah berkembang pendidikan terbuka dengan modus belajar jarah jauh (distance lesrning) dengan media internet berbasis web atau situs.

Kenyataan tersebut dapat dimungkinkan dengan adanya teknologitelematika, yang dapat menghubungkan guru dengan muridnya, dan mahasiswa dengan dosennya. Melihat hasil perolehan belajar berupa nilai secara online, mengecek jadwal kuliah, dan mengirim naskah tugas, dapat dilakukan.

Peranan web kampus atau sekolagh termasuk cukup sentral dalam kegiatan pembelajaran ini. Selain itu, web bernuansa pendidikan non-institusi, perpustakaan online, dan interaksi dalam group, juga sangatlah mendukung. Selain murid atau mahasiswa, portal e-learning dapat diakses oleh siapapun yang memerlukan tanpa pandang faktor jenis usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya.

Hampir seluruh kampus di Indonesia, dan beberapa Sekolah Menegah Atas (SMA), telah memiliki web. Di DKI Jakarta, proses perencanaan pembelajaran dan penilaian sudah melalui sarana internet yang dikenal sebagai Sistem Administrasi Sekolah (SAS) DKI, dan ratusan web yang menyediakan modul-modul belajar, bahan kuliah, dan hasil penelitian tersebar di dunia internet.

Bentuk telematika lainnya masih banyak lagi, antara lain ada e-medicine, e-laboratory, e-technology, e-research, dan ribuan situs yang memberikan informasi sesuai bidangnya. Di luar berbasis web, telematika dapat berwujud hasil dari kerja satelit, contohnya ialah GPS (Global Position System), atau sejenisnya seperti GLONAS dan GALILEO, Google Earth, 3G, dan kini 4G, kompas digital, sitem navigasi digital untuk angkutan laut dan udara, serta teleconference.

Trend Telematika Kedepan 

Seiring berkembangnya kemajuan teknologi yang semakin pesat, mengharuskan masyarakat untuk bisa mengikuti perkembangan teknologi yang telah ada. Mengenai trend ke depan Telematika, itu merupakan kebebasan individu untuk mengembangkan dan menjadikannya sebagai suatu trend (walau sesaat) di dalam masyrakat. Yang pasti dalam proses perkembangannya harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan tidak melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat. Sehingga tidak merugikan pihak lain dan tidak menguntungkan diri sendiri (egois). Sehingga trend ke depan telematika dapat menjadi suatu trend yang dapat diterima dan dinikmati oleh seluruh masyarakat, baik dari kalangan atas maupun dari kalangan bawah. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga tidak akan kalah dengan perkembangan TIK saat ini. Perangkat komputasi berskala terabyte, penggunaan multicore processor, penggunaan memory dengan multi slot serta peningkatan kapasitas harddisk multi terabyte akan banyak bermunculan dengan harga yang masuk akal. Komputasi berskala terabyte ini juga didukung dengan akses wireless dan wireline dengan akses bandwidth yang mencapai terabyte juga. Hal ini berakibat menumbuhkan faktor baru dari perkembangan teknologi. Antarmuka pun sudah semakin bersahabat, lihat saja software Microsoft, desktop UBuntu, GoogleApps, YahooApps Live semua berlomba menampilkan antarmuka yang terbaik dan lebih bersahabat dengan kecepatan akses yang semakin tinggi. Hal ini ditunjang oleh search engine yang semakin cepat mengumpulkan informasi yang dibutuhkan oleh penggunannya. Pada akhirnya, era robotik akan segera muncul. Segenap mesin dengan kemampuan adaptif dan kemampuan belajar yang mandiri sudah banyak dibuat dalam skala industri kecil dan menengah, termasuk di tanah air. Jadi, dengan adanya teknologi manusia akan terus berkembang sehingga akan ada harapan-harapan tentang masa depan yang lebih baik. Ada lima kelompok industry yang berperan besar dalam perkembangan trend telematika ke depan, diantaranya :

1. Infrastruktur Telekomunikasi (biasanya resiko bisnis paling besar) 

2. Infrastruktur Internet (biasanya resiko bisnis sedang & rendah) 

3. Hosting service (biasanya resiko bisnis rendah) 

4. Transaction type service (biasanya resiko bisnis rendah) 

5. Content / knowledge producer (biasanya resiko bisnis rendah).



Senin, 06 Juni 2016

Resensi Novel

Resensi Novel
Judul Asli        : The Lion, the Witch and the Wardrobe
Pengarang       : C.S Lewis
Penerbit           : PT.Gramedia Pustaka Utama
Tanggal dan  Tahun Pembuatan : Jakarta, 2006
Tebal               : 231 halaman
Tema               : Advanture atau Petualangan
Website           : www.narnia.com


Resesnsi :
Novel ini menceritakan kisah empat kakak beradik Pevensie: Peter, Susan, Edmund, dan Lucy yang harus dievakuasi ke desa saat perang. Tapi tak lama kemudian mereka menemukan diri mereka menghadapi bahaya yang sesungguhnya ketika Lucy masuk ke dunia ajaib Narnia. Musim salju dan Penyihir Putih adalah ancaman terbesar disana. Terlebih mereka terpaksa harus berkutat di negeri tersebut karena salah satu dari mereka, Edmund, telah diculik oleh penyihir jahat di negeri tersebut. Kenyataan lain juga menghambat mereka untuk kembali, karena ternyata keempat Pevensie itu telah diramalkan untuk menjadi penyelamat Narnia dan sehingga mau tak mau mereka berusaha keras membebaskan kembali Narnia dari tangan si penyihir jahat. Setelah perang usai kakak beradik Pevensie diangkat menjadi Raja dan Ratu Narnia. Beberapa tahun telah berlalu, para pevensie dewasa tengah berburu rusa putih ketika secara tak sengaja mereka menemukan jalan pulang kembali ke dunia mereka. Mereka memasukinya, dan ketika keluar mereka mendapati diri mereka sedang berada di rumah Profesor Digory Kirke dan menjadi anak-anak kembali. Tidak ada perubahan waktu sejak mereka pergi ke Narnia. Tidak ada yang menyadari bahwa mereka sudah pergi selama bertahun-tahun dan menjadi Raja dan Ratu di suatu negeri.

Daftar Para Pemain The Lion, the Witch and the Wardrobe :
  1. Profesor Kirke diperankan oleh Jim Broadbent. Watak  : Profesor Kirke adalah sedikit eksentrik dan seorang professor tua. Dia mengurus anak-anak Pevensie. Tegas akan tetapi baik hati.
  2.  Lucy Pevensie diperankan oleh Georgie Henley. Watak  : Anak termuda dari keluarga Pevensie. Ceria, baik, dan berani.
  3. Edmund Pevensie diperankan oleh Skandar Keynes. Watak  : Anak ketiga dari keluarga Pevensie. Pernah menghianati saudaranya
  4. Peter Pevensie diperankan oleh William Moseley. Watak  : Peter adalah yang tertua dari anak-anak Pevensie. Pintar serta bertanggung jawab
  5. Susan Pevensie diperankan oleh Anna Popplewell. Watak  :  Tertua kedua dari anak-anak Pevensie. Baik hati.
  6. Aslan diperankan oleh Liam Neeson. Watak  : Raja dan Dewa Narnia. Baik, Bijak, Ksatria.
  7. Penyihir Putih diperankan oleh Tilda Swinton. Watak  : Ratu jahat dari Narnia menempatkan mantra pada tanah sehingga musim dingin dan tidak akan pernah ada Natal.
  8. Mr Tumnus diperankan oleh James McAvoy. Watak  : Lucy bertemu Tumnus, ketika tahun kunjungan pertamanya ke Narnia. Baik hati, ramah.
  9.   Mr Beaver diperankan oleh Ray Winstone. Watak  :  Merupakan teman Tumnus. Baik hati, suka membantu.
  10.  Mrs Beaver diperankan oleh Dawn French. Watak  : Ia merupakan istri dari Mr.Beaver. Baik hati, suka membantu, pintar..
  11.  Father Christmas diperankan oleh James Cosmo. Father Christmas juga dikenal sebagai Santa Claus dania membuat penampilan cameo di tanah Narnia. Dia memberikan alat khusus untuk setiap anak.
  12.   Maugrim diperankan oleh Michael Madsen. Watak  : Seekor serigala dan Kepala Polisi Rahasia si penyihir putih. Dan Peter membunuh serigala jahat setelah Maugrim mengejar Susan di atas pohon.
  13. Dan terakhir yaitu Dwarf dimana seekor kurcaci yang merupakan salah satu anak buah serta tangan kanannya dari penyihir jahat putih. Kejam, jahat, bengis
Kelebihan Dan Kekurangan Film.

Kelebihan :
  1. Meskipun ceritanya tidak sesuai buku, namun jalan cerita film ini sangat menari
  2. Mengajarkan keberanian dan tanggung jawab yang sudah ditanamkan saat masih anak-anak.
  3. Cocok untuk segala usia


Kekurangan :
1
  1. Jalan cerita tidak sesuai dengan buku
  2. Banyak kekerasan
  3. Kurang gambar menarik

Saran untuk Film The Lion, the Witch and the Wardrobe


Dalam film ini alangkah baiknya mengurangi sisi perang antara Narnia dan Penyihir Putih. Dikarenakan film ini ditonton oleh segala usia/umur sehingga anak-anak yang menonton tidak bagus dalam pertumbuhannya. Ataupun jika anak-anak tersebut ingin menonton harus didampingi oleh orangtuanya. Agar psikologis anak tersebut tidak rusak/brutal dan tidak mencontoh perbuatan yang kurang baik tersebut.

Daftar Pustaka :

Sabtu, 04 Juni 2016

Penjabaran Proses Membuat Sebuah Resensi

Cara Membuat Resensi

1. Jenis Buku Jenis/bentuk buku itu apakah roman, novel, biografi, atau yang lain. Selain itu seorang resentator menyebutkan juga buku termasuk buku fiksi atau nonfiksi.

2. Keaslian Ide Buku itu apakah benar-benar merupakan karya asli dari pengarangnya atau merupakan jiplakan dari buku lain yang pernah terbit.

3. Bentuk Bagaimana mengenai bentuk atau format dari buku itu. Apakah bentuknya, kertas, ilustrasi cover, jenis huruf yang dipakai, dan sebagainya.

4. Isi dan Bahasa Dilihat dari segi isi, resentator perlu memperhatikan unsur-unsur intrinsiknya, yaitu tentang tema, alur, perwatakan, sudut pandang dan sebagainya.
Bahasa dalam buku itu dapat ditinjau dari segi struktur kalimat, gaya bahasa/style, ungkapan dan lain-lain. Apakah bahasa yang digunakan memakai bahasa sehari-hari yang segar tidak menjemukan, mudah dimengerti oleh pembaca, dan sebagainya. Mudah dipahami atau sukar diterima pembaca. Pengujian materi mendapat perhatian juga dari resentator.

5. Simpulan Akhirnya seorang penulis resensi harus dapat menyimpulkan, apakah buku itu baik dan perlu dibaca atau tidak.
• menulis data buku yang dibaca,
• menulis ikhtisar isi buku,
• mendaftar butir-butir yang merupakan kelebihan dan kekurangan buku,
• menuliskan pendapat pribadi sebagai tanggapan atau isi buku, dan
• memadukan ikhtisar dan tanggapan pribadi ke dalam tulisan yang utuh.

Sebuah resensi harus memuat hal-hal sebagai berikut :

1. Data buku atau identitas buku

a. Judul buku Jika buku yang akan kamu resensi adalah buku terjemahan, akan lebih baik jika kamu menuliskan judul asli buku tersebut.

b. Penulis atau pengarang Jika buku yang diresensi adalah buku terjemahan, kamu harus menyebutkan penulis buku asli dan penerjemah.

c. Nama penerbit

d. Cetakan dan tahun terbit

e. Tebal buku dan jumlah halaman

2. Judul Resensi Judul resensi boleh sama dengan judul buku, tetapi tetap dalam konteks buku itu.

3. Ikhtisar Isi Buku Dalam meresensi buku, seorang peresensi harus menulis buku yang hendak diresensi. Ikhtisar adalah bentuk singkat dari suatu karangan atau rangkuman. Ikhtisar merupakan bentuk singkat karangan yang tidak mempertahankan urutan karangan atau buku asli, sedangkan ringkasan harus sesuai dengan urutan karangan atau buku aslinya.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat ikhtisar isi buku adalah sebagai berikut.

a. Membaca naskah/buku asli Penulis ikhtisar harus membaca buku asli secara keseluruhan untuk mengetahui gambaran umum, maksud, dan sudut pandang pengarang.

b. Mencatat gagasan pokok dan isi pokok setiap bab

c. Membuat reproduksi atau menulis kembali gagasan yang dianggap penting ke dalam karangan singkat yang mempunyai satu kesatuan yang padu.

4. Kelebihan dan Kekurangan Buku Penulis resensi harus memberikan penilaian mengenai kelebihan dan kelemahan buku yang disertai dengan ulasan secara objektif.

5. Kesimpulan Penulis resensi harus mengemukakan apa yang diperolehnya dari buku yang diresensi dan imbauan kepada pembaca. Jangan lupa cantumkan nama kamu selaku peresensi.