Senin, 06 Juni 2016

Resensi Novel

Resensi Novel
Judul Asli        : The Lion, the Witch and the Wardrobe
Pengarang       : C.S Lewis
Penerbit           : PT.Gramedia Pustaka Utama
Tanggal dan  Tahun Pembuatan : Jakarta, 2006
Tebal               : 231 halaman
Tema               : Advanture atau Petualangan
Website           : www.narnia.com


Resesnsi :
Novel ini menceritakan kisah empat kakak beradik Pevensie: Peter, Susan, Edmund, dan Lucy yang harus dievakuasi ke desa saat perang. Tapi tak lama kemudian mereka menemukan diri mereka menghadapi bahaya yang sesungguhnya ketika Lucy masuk ke dunia ajaib Narnia. Musim salju dan Penyihir Putih adalah ancaman terbesar disana. Terlebih mereka terpaksa harus berkutat di negeri tersebut karena salah satu dari mereka, Edmund, telah diculik oleh penyihir jahat di negeri tersebut. Kenyataan lain juga menghambat mereka untuk kembali, karena ternyata keempat Pevensie itu telah diramalkan untuk menjadi penyelamat Narnia dan sehingga mau tak mau mereka berusaha keras membebaskan kembali Narnia dari tangan si penyihir jahat. Setelah perang usai kakak beradik Pevensie diangkat menjadi Raja dan Ratu Narnia. Beberapa tahun telah berlalu, para pevensie dewasa tengah berburu rusa putih ketika secara tak sengaja mereka menemukan jalan pulang kembali ke dunia mereka. Mereka memasukinya, dan ketika keluar mereka mendapati diri mereka sedang berada di rumah Profesor Digory Kirke dan menjadi anak-anak kembali. Tidak ada perubahan waktu sejak mereka pergi ke Narnia. Tidak ada yang menyadari bahwa mereka sudah pergi selama bertahun-tahun dan menjadi Raja dan Ratu di suatu negeri.

Daftar Para Pemain The Lion, the Witch and the Wardrobe :
  1. Profesor Kirke diperankan oleh Jim Broadbent. Watak  : Profesor Kirke adalah sedikit eksentrik dan seorang professor tua. Dia mengurus anak-anak Pevensie. Tegas akan tetapi baik hati.
  2.  Lucy Pevensie diperankan oleh Georgie Henley. Watak  : Anak termuda dari keluarga Pevensie. Ceria, baik, dan berani.
  3. Edmund Pevensie diperankan oleh Skandar Keynes. Watak  : Anak ketiga dari keluarga Pevensie. Pernah menghianati saudaranya
  4. Peter Pevensie diperankan oleh William Moseley. Watak  : Peter adalah yang tertua dari anak-anak Pevensie. Pintar serta bertanggung jawab
  5. Susan Pevensie diperankan oleh Anna Popplewell. Watak  :  Tertua kedua dari anak-anak Pevensie. Baik hati.
  6. Aslan diperankan oleh Liam Neeson. Watak  : Raja dan Dewa Narnia. Baik, Bijak, Ksatria.
  7. Penyihir Putih diperankan oleh Tilda Swinton. Watak  : Ratu jahat dari Narnia menempatkan mantra pada tanah sehingga musim dingin dan tidak akan pernah ada Natal.
  8. Mr Tumnus diperankan oleh James McAvoy. Watak  : Lucy bertemu Tumnus, ketika tahun kunjungan pertamanya ke Narnia. Baik hati, ramah.
  9.   Mr Beaver diperankan oleh Ray Winstone. Watak  :  Merupakan teman Tumnus. Baik hati, suka membantu.
  10.  Mrs Beaver diperankan oleh Dawn French. Watak  : Ia merupakan istri dari Mr.Beaver. Baik hati, suka membantu, pintar..
  11.  Father Christmas diperankan oleh James Cosmo. Father Christmas juga dikenal sebagai Santa Claus dania membuat penampilan cameo di tanah Narnia. Dia memberikan alat khusus untuk setiap anak.
  12.   Maugrim diperankan oleh Michael Madsen. Watak  : Seekor serigala dan Kepala Polisi Rahasia si penyihir putih. Dan Peter membunuh serigala jahat setelah Maugrim mengejar Susan di atas pohon.
  13. Dan terakhir yaitu Dwarf dimana seekor kurcaci yang merupakan salah satu anak buah serta tangan kanannya dari penyihir jahat putih. Kejam, jahat, bengis
Kelebihan Dan Kekurangan Film.

Kelebihan :
  1. Meskipun ceritanya tidak sesuai buku, namun jalan cerita film ini sangat menari
  2. Mengajarkan keberanian dan tanggung jawab yang sudah ditanamkan saat masih anak-anak.
  3. Cocok untuk segala usia


Kekurangan :
1
  1. Jalan cerita tidak sesuai dengan buku
  2. Banyak kekerasan
  3. Kurang gambar menarik

Saran untuk Film The Lion, the Witch and the Wardrobe


Dalam film ini alangkah baiknya mengurangi sisi perang antara Narnia dan Penyihir Putih. Dikarenakan film ini ditonton oleh segala usia/umur sehingga anak-anak yang menonton tidak bagus dalam pertumbuhannya. Ataupun jika anak-anak tersebut ingin menonton harus didampingi oleh orangtuanya. Agar psikologis anak tersebut tidak rusak/brutal dan tidak mencontoh perbuatan yang kurang baik tersebut.

Daftar Pustaka :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar