Resensi Novel
Judul Asli :
The Lion, the Witch and the Wardrobe
Pengarang :
C.S Lewis
Penerbit :
PT.Gramedia Pustaka Utama
Tanggal dan Tahun Pembuatan : Jakarta, 2006
Tebal :
231 halaman
Tema :
Advanture atau Petualangan
Website :
www.narnia.com
Resesnsi :
Novel ini menceritakan kisah empat kakak
beradik Pevensie: Peter, Susan, Edmund, dan Lucy yang harus dievakuasi ke desa
saat perang. Tapi tak lama kemudian mereka menemukan diri mereka menghadapi
bahaya yang sesungguhnya ketika Lucy masuk ke dunia ajaib Narnia. Musim salju
dan Penyihir Putih adalah ancaman terbesar disana. Terlebih mereka terpaksa
harus berkutat di negeri tersebut karena salah satu dari mereka, Edmund, telah
diculik oleh penyihir jahat di negeri tersebut. Kenyataan lain juga menghambat
mereka untuk kembali, karena ternyata keempat Pevensie itu telah diramalkan
untuk menjadi penyelamat Narnia dan sehingga mau tak mau mereka berusaha keras
membebaskan kembali Narnia dari tangan si penyihir jahat. Setelah perang usai
kakak beradik Pevensie diangkat menjadi Raja dan Ratu Narnia. Beberapa tahun
telah berlalu, para pevensie dewasa tengah berburu rusa putih ketika secara tak
sengaja mereka menemukan jalan pulang kembali ke dunia mereka. Mereka
memasukinya, dan ketika keluar mereka mendapati diri mereka sedang berada di
rumah Profesor Digory Kirke dan menjadi anak-anak kembali. Tidak ada perubahan
waktu sejak mereka pergi ke Narnia. Tidak ada yang menyadari bahwa mereka sudah
pergi selama bertahun-tahun dan menjadi Raja dan Ratu di suatu negeri.
Daftar Para Pemain The Lion, the Witch and the Wardrobe :
- Profesor Kirke diperankan oleh Jim Broadbent. Watak : Profesor Kirke adalah sedikit eksentrik dan seorang professor tua. Dia mengurus anak-anak Pevensie. Tegas akan tetapi baik hati.
- Lucy Pevensie diperankan oleh Georgie Henley. Watak : Anak termuda dari keluarga Pevensie. Ceria, baik, dan berani.
- Edmund Pevensie diperankan oleh Skandar Keynes. Watak : Anak ketiga dari keluarga Pevensie. Pernah menghianati saudaranya
- Peter Pevensie diperankan oleh William Moseley. Watak : Peter adalah yang tertua dari anak-anak Pevensie. Pintar serta bertanggung jawab
- Susan Pevensie diperankan oleh Anna Popplewell. Watak : Tertua kedua dari anak-anak Pevensie. Baik hati.
- Aslan diperankan oleh Liam Neeson. Watak : Raja dan Dewa Narnia. Baik, Bijak, Ksatria.
- Penyihir Putih diperankan oleh Tilda Swinton. Watak : Ratu jahat dari Narnia menempatkan mantra pada tanah sehingga musim dingin dan tidak akan pernah ada Natal.
- Mr Tumnus diperankan oleh James McAvoy. Watak : Lucy bertemu Tumnus, ketika tahun kunjungan pertamanya ke Narnia. Baik hati, ramah.
- Mr Beaver diperankan oleh Ray Winstone. Watak : Merupakan teman Tumnus. Baik hati, suka membantu.
- Mrs Beaver diperankan oleh Dawn French. Watak : Ia merupakan istri dari Mr.Beaver. Baik hati, suka membantu, pintar..
- Father Christmas diperankan oleh James Cosmo. Father Christmas juga dikenal sebagai Santa Claus dania membuat penampilan cameo di tanah Narnia. Dia memberikan alat khusus untuk setiap anak.
- Maugrim diperankan oleh Michael Madsen. Watak : Seekor serigala dan Kepala Polisi Rahasia si penyihir putih. Dan Peter membunuh serigala jahat setelah Maugrim mengejar Susan di atas pohon.
- Dan terakhir yaitu Dwarf dimana seekor kurcaci yang merupakan salah satu anak buah serta tangan kanannya dari penyihir jahat putih. Kejam, jahat, bengis
Kelebihan Dan Kekurangan Film.
Kelebihan :
- Meskipun ceritanya tidak sesuai buku, namun jalan cerita film ini sangat menari
- Mengajarkan keberanian dan tanggung jawab yang sudah ditanamkan saat masih anak-anak.
- Cocok untuk segala usia
Kekurangan :
1
- Jalan cerita tidak sesuai dengan buku
- Banyak kekerasan
- Kurang gambar menarik
Saran untuk Film The Lion, the Witch and the Wardrobe
Dalam film ini alangkah baiknya mengurangi
sisi perang antara Narnia dan Penyihir Putih. Dikarenakan film ini ditonton
oleh segala usia/umur sehingga anak-anak yang menonton tidak bagus dalam
pertumbuhannya. Ataupun jika anak-anak tersebut ingin menonton harus didampingi
oleh orangtuanya. Agar psikologis anak tersebut tidak rusak/brutal dan tidak
mencontoh perbuatan yang kurang baik tersebut.
Daftar Pustaka :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar