Rabu, 05 Oktober 2016

ARSITEKTUR TELEMATIKA (KLIEN, SERVER, CLIENT-SERVER)

Arsitektur Telematika sendiri merupakan struktur desain komputer dan semua rinciannya, seperti sistem sirkuit, chip, bus untuk ekspansi slot, BIOS dan sebagainya. Tiga elemen utama sebuah arsitektur, masing-masing sering dianggap sebagai arsitektur, adalah:

1. Arsitektur sistem pemrosesan
Menentukan standar teknis untuk hardware, lingkungan sistem operasi, dan software aplikasi, yang diperlukan untuk menangani persyaratan pemrosesan informasi perusahaan dalam spektrum yang lengkap. Standar merupakan format, prosedur, dan antar muka, yang menjamin bahwa perlengkapan dan software dari sekumpulan penyalur akan bekerja sama.

2. Arsitektur telekomunikasi dan jaringan
Menentukan kaitan di antara fasilitas komunikasi perusahaan, yang melaluinya informasi bergerak dalam organisasi dan ke peserta dari organisasi lain, dan hal ini juga tergantung dari standar yang berlaku.

3. Arsitektur data
Sejauh ini merupakan yang paling rumit diantara ketiga arsitektur di atas, dan termasuk yang relatif sulit dalam implementasinya, menentukan organisasi data untuk tujuan referensi silang dan penyesuaian ulang, serta untuk penciptaan sumber informasi yang dapat diakses oleh aplikasi bisnis dalam lingkup luas.

Dengan kemajuan teknologi telekomunikasi dan teknologi informasi atau lebih dikenal dikenal dengan istilah Telematika atau dalam istilah asingnya ICT (Information and Communication Technology) menawarkan sesuatu yang pada awal perkembangan komputer sangatlah mahal yaitu mini komputer, workstation dan personal komputer yang memiliki kemampuan setara mainframe dengan harga yang jauh lebih murah. Hal itu mendorong munculnya paradigma baru dalam pemrosesan data yaitu apa yang disebut Distributed Processing dimana sejumlah komputer mini komputer, workstation atau personal komputer menangani semua proses yang didistribusikan secara phisik melalui jalur jaringan komunikasi.

Arsitektur Telematika memiliki 2 model yaitu, Client & Server. Client & Server ini merupakan pengapplikasian dari Arsitektur Telematika. Client-Server dalam perkembangannya banyak yang menggunakan dan juga mengembangkan Client-Server ini terutama pada perusaah - perusahaan besar seperti, Baan, Informix, Lotus, Microsoft, Oracle dan PeopleSoft.


1. Arsitektur dari segi Client


Arsitektur dari segi Client lebih mengarah kepada pelaksanaan data yang berhubungan dengan browser dan dengan menggunakan koneksi HTTP. Salah satu contohnya adalah Javascript. JavaScript dalam melakukan pemprosesannya dengan Client menggunakan Cookies sebagai penyimpanan data ke dalam Client.

Berikut ini adalah Ciri Khas Arsitektur dari segi Client :

1. Selalu melakukan permintaan Hak Akses ke Server.
2. Menunggu penerimaan balasan dari Server.
3. Terkadang terhubung ke sejumlah kecil server di waktu tertentu.
4. Berinteraksi langsung dengan end-user menggunakan GUI.

2. Arsitektur dari segi Server


Arsitektur dari segi Server memiliki Web Khusus Server untuk mengeksekusi berbagai perintah dengan menggunakan metode HTTP. Contohnya Script Tag yang tertanam di dalam halaman HTML. Tag Script ini akan mengeksekusi perintah dengan sendirinya. Jenis Jenis Arsitektur dari segi Server yaitu, web server, FTP server, database server, dan Email server.

Berikut ini adalah Karakteristik Khusus Arsitektur dari segi Server :

1. Selalu menunggu permintaan dari salah satu Client.
2. Melayani permintaan Client dan menyelesaikan permintaan Client dengan mengirimkan data dari Server.
3. Server selalu dapat berkomunikasi dengan Client dan melayani permintaan Client.
  
3. Arsitektur dari segi Client - Server


Arsitektur dari segi Client - Server ini terdiri dari 3 jenis yaitu, Single - Tier, Two - Tier, danMulti Tier. Saya akan membahas satu persatu dari ke-3 jenis Arsitektur segi Client Server ini.

1. Single-Tier

                                                    

Pada Arsitektur jenis Single-Tier ini hampir semua komponen produksi yang ada didalam sistem dijalankan pada komputer yang sama. Arsitektur jenis Single-Tier ini memiliki beberapa sifat yang perlu kamu ketahui diantaranya :

1. Design sederhana dan Alternatif harganya mahal
2. Membutuhkan sedikit perlengkapan untuk dibeli dan memudahkan pemeliharaannya
3. Arsitektur jenis ini memiliki kelemahan terutama di bagian sistem keamanannya yang sangat rendah dan juga tidak memiliki skalabilitas.

2. Two-Tier


Pada Arsitektur jenis Two-Tier ini banyak client dan sebuah server yang saling berhubungan melalui jaringan komputer. Applikasi pada client melakukan permintaan ke database yang akan mengirimkan kembali data ke client-nya.

Client - Client yang pintar akan bertanggung jawab pada bagian interaksi antar user. Berikut ini tugas tugas dari client yang harus dilakukan seperti :

1. User interface
2. Interaksi database
3. Pengambilan dan melakukan modifikasi data
4. Melakukan sejumlah aturan bisnis
5. Dapat melakukan penanganan suatu masalah

Server database bertugas sebagai mengolah database. seperti, mengolah tabel, prosedur penyimpanan, dan Trigger. Dalam Arsitektur jenis Two-Tier ini sebagian besar akan menerapkan sistem berbasis database. Berikut ini Kinerja Server database seperti :

1. Melakukan Management data.
2. Keamanan data.
3. Query, Trigger, dan Prosedur penyimpanan.
4. Melakukan penanganan masalah.

Arsitektur Jenis Two-Tier ini bertujuan untuk membuat pengurangan beban pemprosesan dari komputer server ke komputer client. Jadi semakin banyak user kinerja sistem ini tidak akan menurunkan kualitas kerjanya. Akan tetapi, Arsitektur Jenis Two-Tier ini memiliki beberapa kelemahan dan juga keterbatasan untuk mengaksesnya seperti :

1. Kurangnya skalabilitas.
2. Koneksi database harus selalu dijaga.
3. Tidak ada pembaharuan code pada server.
4. Tidak ada keamanan tingkat lanjut untuk menjaga suatu sistem server.

3. Multi Tier


Arsitektur Multi Tier ini merupakan tingkat lanjut dari Two-Tier. Dimana Arsitektur Multi Tier ini dikembangkan untuk menutupi kelemahan - kelamahan dari Two-Tier. Dalam hal pemprosesan tingkatan Multi Tier ini disebarkan melalui tiga lapisan.

Khusus untuh lapisan ke-3 dalam arsitektur ini memiliki sejumlah fungsionalitas khusus seperti:

1. Layanan Presentasi ( Tingkat Client ).
2. Layanan Bisnis ( Tingkat Menengah ).
3. Layanan Data ( Tingkat Sumber Data ).

Konsep dari Arsitektur Multi-Tier ini memiliki model yang membagi sebuah fungsionalitas ke dalam sebuah lapisan - lapisan, pengamplikasian yang mendapatkan skalabilitas, keterbaharuan dan ditingkatnya sebuah lapisan keamanannya.

Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar