Senin, 21 Maret 2016

TUGAS 1 BAHASA INDONESIA 2

Tugas 1 Bahasa Indonesia 2

Soal: 
  1. Bagaimana proses berpikir ilmiah dikaitkan dengan penalaran itu sendiri?
  2. Carilah sikap-sikap ilmiah yang ada kaitannya dengan metode ilmiah dan berikan contohnya!
  3. Bedakan ada berapa macam karangan dan berikan contoh-contohnya!

Jawab :
  1.  Berfikir ilmiah adalah berfikir yang logis dan empiris. Logis adalah masuk akal, dan  empiris adalah dibahas secara mendalam berdasarkan fakta yang dapat dipertanggung jawabkan, selain itu  menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan, memutuskan, dan mengembangkan. Berpikir merupakan sebuah proses yang membuahkan pengetahuan. Proses ini merupakan serangkaian gerak pemikiran dalam mengikuti jalan pemikiran tertentu yang akhirnya sampai pada sebuah kesimpulan yang berupa pengetahuan. Berpikir ilmiah adalah kegiatan akal yang menggabungkan induksi dan deduksi. Induksi adalah cara berpikir yang di dalamnya kesimpulan yang bersifat umum ditarik dari pernyataan-pernyataan atau kasus-kasus yang bersifat khusus, sedangkan, deduksi ialah cara berpikir yang di dalamnya kesimpulan yang bersifat khusus ditarik dari pernyataan-pernyataan yang bersifat umum. Intinya adalah berfikir alamiah adalah pola penalaran yang berdasarkan kebiasaan sehari- hari dari pengaruh alam sekelilingnya. Misalnya penalaran tentang panasnya api yang dapat membakar jika dikanakan kayu pasti kayu tersebut akan terbakar.


 Contoh Kasus :
    
Ada sebuah Mitos yang mengatakan bahwa “Kalau nyapu harus sampai tuntas jangan dikumpulin dipojokan nanti biar rejekinya tidak terhambat”.

Analisa Saya :

Secara logika, setiap kita menyapu pasti kotoran dan debu lalu jika kita terlalu lama mengumpulkan kotoran tersebut di pojokan atau sudut rumah pasti kotor. Apabila kotor pasti akan membuat kita menjadi malas. Ambil saja sebuah contoh sederhananya adalah akibat kamar kita kotor akan membuat kita menjadi malas belajar (risih) / tidak nyaman sehingga rejeki baik untuk mendaptkan nilai bagus akan terhambat dan sia-sia.

2. Sikap ilmiah pada dasarnya adalah sikap yang diperlihatkan oleh para Ilmuwan saat mereka melakukan kegiatan sebagai seorang ilmuwan. Dengan perkataan lain kecendrungan individu untuk bertindak atau berprilaku dalam memecahkan suatu masalah secara sistematis melalui langkah-langkah ilmiah.
Beberapa sikap ilmiah yang biasa dilakukan para ahli dalam menyelesaikan masalah berdasarkan metode ilmiah, antara lain :
a)      Rasa Ingin Tahu
Rasa ingin tahu merupakan awal atau dasar untuk melakukan penelitian-penelitian demi mendapatka sesuatu yang baru.
b)      Jujur
Dalam melakukan penelitian, seorangsainstis harus bersikap jujur, artinya selalu menerima kenyataan dari hasil penelitiannya dan tidak mengada-ada serta tidak boleh mengubah data hasil penelitiannya.
c)      Tekun
Tekun berarti tidak mudah putus asa. Dalam melakukan penelitian terhadap suatu masalah tidak boleh mudah putus asa. Seringkali dalam membuktikan suatu masalah, penelitian harus diulang-ulang untuk mendapatkan data yang akurat. Dengan data yang akurat maka kesimpulan yang didapat juga lebih akurat.
d)     Teliti
Teliti artinya bertindak hati-hati, tidak ceroboh. Dengan tindakan yang teliti dalam melakukan penelitian, akan mengurangi kesalahan-kesalahan sehingga menghasilkan data yang baik.
e)      Objektif
Objektif artinya sesuai dengan fakta yang ada. Artinya, hasil penelitian tidak boleh dipengaruhi perasaan pribadi. Semua yang dikemukakan harus berdasarkan fakta yang diperoleh. Sikap objektif didukung dengan sikap terbuka artinya mau menerima pendapat yang benar dari orang lain.
f)       Terbuka Menerima Pendapat Yang Benar
Artinya bahwa kita tidak boleh mengklaim diri kita yang paling benar atau paling hebat. Kalau ada pendapat lain yang lebih benar/tepat, kita harus menerimanya.

            Contoh Kasus :
Seorang Mahasiswa  melakukan suatu Penelitian Ilmiah dengan langkah awal mendeteksi Identifikasi, penentuan, dan perumusan masalah yang akan dibahas serta melakukan suatu pengumpulan data dan kajian Pustaka. Setelah melakukan kegiatan diatas maka selanjutnya ia melakukan uji coba terhadap apa yang ia teliti kepada masyarakat luas. Dan mahasiswa tersebut membuka atau menerima pendapat dari masyarakat tersebut untuk memajukan penelitian yang ia teliti atau mengembangkan hasil yang telah dibuat sebelumnya.

                        3.   Karangan dapat dibagi menjadi 5 macam,yaitu :
A.    Karangan Narasi
Karangan narasi ialah yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian yang didalamya terdapat alur cerita, setting, tokoh dan konflik tetapi tidak memiliki kalimat utama.
          Ciri-ciri/karakteristik karangan Narasi yaitu :
1.      Menyajikan serangkaian berita atau peristiwa
2.      Disajikan dalam waktu serta kejadian yang menunjukkan peristiwa awal    sampai akhir
3.      Menampilkan pelaku peristiwa atau kejadian
4.      4.  Latar (setting)
Pola narasi secara sederhana: awal – tengah – akhir Awal narasi biasanya berisi pengantar yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh. Bagian awal harus dibuat menarik agar dapat mengikat pembaca. Bagian tengah merupakan bagian yang memunculkan suatu konflik. Konflik lalu diarahkan menuju klimaks cerita. Setelah konfik timbul dan mencapai klimaks, secara berangsur-angsur cerita akan mereda. Akhir cerita yang mereda ini memiliki cara pengungkapan bermacam-macam. Ada yang menceritakannya dengan panjang, ada yang singkat, ada pula yang berusaha menggantungkan akhir cerita dengan mempersilakan pembaca untuk menebaknya sendiri.
Karangan narasi dibagi menjadi dua yaitu :
1.      Narasi fiksi
Contoh Narasi yang berupa fiksi: novel, cerpen, cerbung, ataupun cergam.
Luka Gadis Kecil
Di sore hari menjelang maghrib gadis kecil yang imut,cantik,berkerudung merah itu bernama Alisya.Ia terus memandangi lautan yang biru,gulungan riak-riak ombak kecil tak membuatnya bergeming. Hembusan hawa pantai nan panas, tak membuat matanya beralih dari laut. Air pantai terus menyapu lembut kulit kakinya,dan deburan suara ombak mengisiki telinganya.
          Hari itu langit tak berawan. Ia terus memandangi laut yang semakin biru sampai ambang cakrawala.Ia memandangi nelayan yang tengah menepi. Memandangi pulau kecil nan jauh di seberang sana. Ia sangat benci laut!
Gadis itu benci laut, karena di sanalah kedua orang tuanya meninggal beserta adik yang sangat disanginya itu meninggal akibat tenggelamnya kapal yang ditumpanginya sekitar 3 bulan yang lalu itu.Hingga saat ini Alisya tak bisa melupakan kejadian itu,setiap hari ia hanya bisa menangis dan tersenyum kecil mengenang kenagan terindah keluarganya saat berliburan ke Jepang sebagai hadiah ulang tahun nya 1tahun yang lalu.

2.      Narasi fakta
Contoh Narasi yang berisi fakta: biografi, autobiografi, atau kisah pengalaman.
Contoh narasi berisi fakta:
Ir. Soekarno
Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia pertama adalah seorang nasionalis. Ia memimpin PNI pada tahun 1928. Soekarno menghabiskan waktunya di penjara dan di tempat pengasingan karena keberaniannya menentang penjajah. Soekarno mengucapkan pidato tentang dasar-dasar Indonesia merdeka yang dinamakan Pancasila pada sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945. Soekarno bersama Mohammad Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Ia ditangkap Belanda dan diasingkan ke Bengkulu pada tahun 1948. Soekarno dikembalikan ke Yogya dan dipulihkan kedudukannya sebagai Presiden RI pada tahun 1949. Jiwa kepemimpinan dan perjuangannya tidak pernah pupus. Soekarno bersama pemimpin-pemimpin negara lainnya menjadi juru bicara bagi negara-negara nonblok pada Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955. Hampir seluruh perjalanan hidupnya dihabiskan untuk berbakti dan berjuang


B.     Karangan Deskripsi ( Menggambarkan )
Karangan Deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek sehingga pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau merasa objek yang digambarkan itu. Objek yang dideskripsikan dapat berupa orang, benda, atau tempat.

Ciri-ciri karangan deskripsi yaitu :
1.      Melukiskan atau menggambarkan suatu objek tertentu
2.      Bertujuan untuk menciptakan kesan atau pengalaman pada diri pembaca agar seolah-olah  mereka melihat, merasakan, mengalami atau mendengar, sendiri suatu objek yang dideskripsikan
3.      Sifat penulisannya objektif karena selalu mengambil objek tertentu, yang dapat berupa tempat, manusia, dan hal yang dipersonifikasikan
4.      Penulisannya dapat menggunakan cara atau metode realistis (objektif), impresionistis (subjektif), atau sikap penulis

Contoh karangan deskripsi yaitu :
Sapi Friesian Holstein
Sapi Friesian Holstein adalah sapi yang terkenal karena produksi susunya yang tinggi yaitu sekitar 6.350 kg per tahun dengan presentase lemak susu sebesar 3,7 %. Sapi ini berasal dari bagian utara negeri Belanda. Jenis sapi ini dikatakan tersebar hampir ke seluruh dunia,baik di negara subtropis maupun tropis.
Sapi ini berciri-ciri warna bulunya hitam putih dengan berat mencapai 1000kg,dan sapi betina nya sekitar 650kg. Selain sebagai penghasil susu yang baik, jenis ini baik juga sebagai pedaging.
Di Indonesia saat ini,sapi Friesian Holstein adalah paling banyak dimanfaatkan sebagai sapi perah. Selain pemakaian sapi perah sebagai jenis murni,di Indonesia juga terdapat jenis baru yang disebut sapi Grati yaitu hasil persilangan antara Friesian Holstein dan sapi lokal (peranakan Ongole).

      
C.     Karangan Eksposisi
Karangan Eksposisi adalah bentuk karangan yang memaparkan, memberi keterangan, menjelaskan, memberi informasi sejelas-jelasnya mengenai suatu hal.
            
            Ciri-ciri/karakteristik karangan Eksposisi yaitu :
1.      Menjelaskan informasi agar pembaca mengetahuinya
2.      Menyatakan sesuatu yang benar-benar terjadi (data faktual)
3.      Tidak terdapat unsur mempengaruhi atau memaksakan kehendak
4.      Menunjukkan analisis atau penafsiran secara objektif terhadap fakta yang ada
5.      Menunjukkan sebuah peristiwa yang terjadi atau tentang proses kerja sesuatu
           
                  Contoh karangan Eksposisi
Catatan: Tidak jarang eksposisi berisi uraian tentang langkah/ cara/ proses kerja. Eksposisi demikian lazim disebut paparan proses.
                  Cara mencangkok tanaman:
1.      Siapkan pisau, tali rafia, tanah yang subur, dan sabut secukupnya.
2.      Pilihlah ranting yang tegak, kekar, dan sehat dengan diameter kira-kira 1,5 sampai 2 cm.
3.      Kulit ranting yang akan dicangkok dikerat dan dikelupas sampai bersih kira-kira sepanjang 10 cm.

Langkah menyusun eksposisi: Menentukan topik/ tema Menetapkan tujuan Mengumpulkan data dari berbagai sumber Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih Mengembangkan kerangka menjadi karangan eksposisi.

D.    Karangan Argumentasi
Karangan Argumentasi adalah karangan yang isinya bertujuan meyakinkan atau mempengaruhi pembaca terhadap suatu masalah dengan mengemukakan alasan, bukti, dan contoh nyata.

Ciri-ciri/karakteristik karangan Argumentasi yaitu :
1. Berusaha meyakinkan pembaca akan kebenaran gagasan pengarang sehingga  kebenaran itu diakui oleh pembaca.
2.      Pembuktian dilengkapi dengan data, fakta, grafik, tabel, gambar.
3.   Dalam argumentasi pengarang berusaha mengubah sikap, pendapat atau pandangan pembaca
4.  Dalam membuktikan sesuatu, pengarang menghindarkan keterlibatan emosi dan menjauhkan subjektivitas
5. Dalam membuktikan kebenaran pendapat pengarang, kita dapat menggunakan bermacam-macam pola pembuktian

                   Contoh Karangan Argumentasi :

Jiwa kepahlawanan harus senantiasa dipupuk dan dikembangkan karena dengan jiwa kepahlawanan. Pembangunan di negara kita dapat berjalan dengan sukses. Jiwa kepahlawanan akan berkembang menjadi nilai-nilai dan sifat kepribadian yang luhur, berjiwa besar, bertanggung jawab, berdedikasi, loyal, tangguh, dan cinta terhadap sesama. Semua sifat ini sangat dibutuhkan untuk mendukung pembangunan di berbagai bidang.

Tema/ topik yang tepat untuk argumentasi, misalnya: Disiplin kunci sukses berwirausaha, Teknologi komunikasi harus segera dikuasai, Sekolah Menengah Kejuruan sebagai aset bangsa yang potensial.

Langkah menyusun argumentasi : Menentukan topik/ tema Menetapkan tujuan Mengumpulkan data dari berbagai sumber Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih Mengembangkan kerangka menjadi karangan argumentasi

E.     Karangan Persuasi
Karangan persuasi adalah salah satu bentuk karya tulis yang berisi ajakan-ajakan kepada para pembacanya untuk melakukan atau mempercayai suatu hal. Sama halnya dengan karangan argumentasi, karangan persuasi juga dilengkapi dengan pendapat-pendapat penulis yang disertai dengan pembuktian agar pembaca yakin dan mau mengikuti apa yang disampaikan oleh penulis. Karena sifatnya yang berupa ajakan, karangan ini bertujuan untuk meyakini pembaca yang disampaikan oleh penulis untuk melakukan atau mempercayai sesuatu.

       Ciri-ciri karangan persuasi:
1.      Karangan ini bersifat mengajak para pembacanya
2.     Memiliki alasan-alasan yang kuat berupa data, fakta, dan lain-lain untuk meyakinkan pembaca.
3. Karangan ini berusaha menghindari konflik agar pembaca tidak kehilangan kepercayaan.
4.     Karangan ini berusaha mendapatkan kesepakatan atau kepercayaaan antara penulis dan pembaca.

Contoh karangan persuasi

Ayo Hidup Bersih
Hidup bersih merupkan dambaan bagi semua orang, Dengan perilaku hidup bersih, akan menciptakan lingkungan yang sehat sehingga akan berdampak baik pula bagi penghuninya. Seperti yang ada pada pepatah latin, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, oleh karena itu, marilah jaga lingkungan kita agar menjadi bersih.
Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk berperilaku hidup bersih yaitu, bersihkanlah lingkungan terdekat seperti rumah, halaman, dan lingkungan sekitar rumah. Dengan lingkungan yang bersih, semua bibit penyakit tidak akan tumbuh dan berkembang. Kemudian jaga pula kebersihan diri sendiri seperti, mandi yang teratur, menyikat gigi, dan memotong kuku. Menjaga kebersihan tubuh dengan teratur membuat kita terhindar dari berbagai macam penyakit. Dan yang terakhir konsumsilah makanan sehat dan bergizi agar tubuh menjadi sehat dan kuat.
Perilaku hidup bersih di atas sangat penting untuk dilaksanakan agar kita sehat dan terhindar dari penyakit. Oleh karena itu, mulai dari sekarang marilah kita semua menjaga kebersihan lingkungan, kebersihan diri dan kebersihan makanan kita.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar